Selasa, 26 Juli 2016

Komplikasi Kanker Serviks

Obat kanker serviks diberikan pada penderita kanker serviks dalam upaya pencegahan maupun pengobatan. Hal ini dikarenakan perkembangan kanker serviks yang sulit untuk di prediksi. Dalam beberapa kasus sering terjadi masalah komplikasi akibat telatnya tindakan medis baik itu berupa pengobatan maupun pemantauan perkembangan sel abnormal dalam organ reproduksi wanita.


Efek Samping Pengobatan Kanker Serviks


Pengobatan kanker serviks berisiko menyebabkan sekian banyak resiko samping yg dihadapi oleh penderita.

Mengalami menopause dini

Menopause merupakan keadaan diwaktu ovarium berakhir memproduksi hormon estrogen & progesteron. Keadaan ini rata-rata berlangsung terhadap perempuan kurang lebih usia 50 thn. Menopause dini sanggup berlangsung kalau ovarium diangkat lewat operasi atau juga dapat lantaran ovarium rusak akibat dampak samping radioterapi. Sekian Banyak gejala yg dapat muncul akibat keadaan ini ialah :

  • Vagina kering.
  • Menstruasi berakhir atau tak rutin.
  • Kehilangan selera seksual
  • Sensasi rasa panas & berkeringat (hot flushes).
  • Berkeringat berlebihan, biarpun di tengah malam hri.
  • Kehilangan kontrol maka buang air mungil tidak dengan disengaja ketika batuk atau bersin; keadaan ini dikenal yang merupakan inkontinensia stres.
  • Penipisan tulang yg mampu menyebabkan osteoporosis atau tulang rapuh.

Ada sekian banyak obat-obatan yg dapat mengatasi gejala ini bersama resiko merangsang produksi estrogen & progesteron. Pengobatan ini dinamakan yang merupakan terapi penggantian hormon.

Terjadinya penyempitan vagina

Pengobatan dgn radioterapi terhadap kanker serviks tidak jarang kali menyebabkan penyempitan vagina. Interaksi sex mampu terasa amat menyakitkan & susah. Terdapat dua pilihan pengobatan utk ini. Perdana, mengoleskan krim hormon kepada vagina utk meningkatkan kelembapan terhadap vagina & jalinan sex jadi lebih gampang.

Yg ke-2 ialah bersama memanfaatkan vaginal dilator. Vaginal dilator dapat terbuat dari plastik, karet, atau kaca yg halus. Wujudnya seperti tabung bersama ukuran & berat yg berbeda-beda. Sarana ini berfungsi utk mengembalikan fleksibilitas vagina. Media ini bakal menciptakan jaringan vagina jadi elastis & interaksi sex bakal terasa lebih nyaman.

Disarankan menggunakan vaginal dilator selagi lima hingga 10 menit dengan cara rutin selagi enam bln hingga satu th.

Tidak Sedikit perempuan yg merasa malu membicarakan berkaitan media ini. Namun ini penanganan yg lumayan dikenal utk masalah penyempitan vagina. Tanyakan kepada dokter berkaitan media ini.

Munculnya limfedema atau penumpukan cairan badan

Limfedema yakni pembengkakan yg biasanya muncul kepada tangan atau kaki sebab system limfatik yg terhalang. System limfatik ialah sektor mutlak dari system kekebalan & system sirkulasi badan.

System limfatik kemungkinan tak berfungsi bersama normal apabila nodus limfa diangkat dari panggul Kamu. Salah satu fungsi system limfatik yaitu membuang cairan berlebihan dari dalam jaringan badan. Ganjalan kepada system ini dapat menyebabkan penimbunan cairan kepada organ badan. Penimbunan inilah yg menyebabkan pembengkakan.

Kepada penderita kanker serviks, rata rata berlangsung kepada sektor kaki. Utk mengurangi pembengkakan, sanggup dilakukan latihan & teknik pemijatan kusus. Perban atau kain pembalut kusus pula dapat menopang.

Efek emosional kepada penderita

Dengan Cara emosi, menderita kanker serviks dapat amat sangat melelahkan. Contohnya pasien merasa sedih waktu didiagnosis & merasa menyukai sesudah kanker diangkat. Tetapi pasien kembali merasa sedih diwaktu menghadapi resiko samping pengobatan. Aspek ini yg sanggup memicu terjadinya depresi. Tanda-tanda depresi merupakan merasa sedih, putus cita-cita, & tak menikmati hal-hal yg rata-rata disukai.

Tanyakan terhadap dokter berkenaan faktor ini. Ada sekian banyak obat-obatan antidepresan yg dapat diterapkan. Terapi tabiat kognitif (CBT), berfokus kepada bagaimanakah pikiran & keyakinan mampu memengaruhi kiat Kamu merasakan & menghadapi masalah. Kamu sanggup mencari berita menyangkut group dukungan kanker serviks di hunian sakit atau menanyakan terhadap Yayasan Kanker Indonesia.

Efek Kanker Serviks Stadium Lanjut


Rasa sakit akibat penyebaran kanker

Rasa sakit yg parah bakal muncul disaat kanker telah tersebar ke saraf, tulang, atau otot. Namun sekian banyak obat pereda rasa sakit rata rata sanggup digunakan buat mengendalikan rasa sakit itu. Obat-obatan yg digunakan mulai sejak dari parasetamol, obat anti inflamasi non-steroid atau NSAIDs, sampai morfin. Seluruhnya tergantung kepada tingkat rasa sakit yg dirasakan

Apabila pereda rasa sakit tak tidak sedikit meringankan, tanyakan obat yg bisa saja mempunyai resiko lebih kuat. Radioterapi jangka pendek serta efektif buat mengendalikan rasa sakit.

Pendarahan berlebih

Pendarahan berlebih mampu berjalan apabila kanker tersebar sampai ke vagina, usus, atau kandung kemih. Pendarahan mampu muncul di rektum atau di vagina. juga dapat berlangsung pendarahan disaat buang air mungil. Pendarahan berlebihan sanggup ditangani bersama kombinasi obat-obatan utk menurunkan tekanan darah. Obat ini sanggup menghalangi ajaran darah.

Pendarahan mungil mampu ditangani bersama obat bernama asam traneksamat. Obat ini menciptakan darah menggumpal maka akan menghentikan pendarahan. Radioterapi serta efektif dalam menghentikan pendarahan dikarenakan kanker.

Penggumpalan darah sesudah pengobatan

Seperti kanker yang lain, kanker serviks dapat menciptakan darah jadi lebih ‘lengket’ atau ‘kental’ & condong mencetak gumpalan. Risiko penggumpalan darah pun meningkat sesudah menjalani kemoterapi & istirahat pasca operasi. Munculnya tumor yg agung sanggup menekan pembuluh darah terhadap panggul. Factor inilah yg memperlambat falsafah darah & hasilnya mengakibatkan penggumpalan di kaki. Gejala terjadinya penggumpalan darah kepada kaki antara lain :

  • Sakit yg terasa amat sangat dalam di tempat kaki yg terkait.
  • Rasa sakit & pembengkakan di salah satu bidang kaki, umumnya terhadap betis.
  • Kulit memerah, terutama terhadap sektor belakang kaki dibawah lutut.
  • Kepada sektor yg berlangsung penggumpalan, kulit bakal terasa hangat.

Yg paling dikhawatirkan merupakan terjadinya pulmonary embolism atau emboli paru dikarenakan akibatnya mampu amat sangat fatal. Emboli paru yaitu penggumpalan darah dari pembuluh darah di kaki bergerak ke paru-paru & menghalangi pasokan darah ke paru-paru. Penggumpalan darah di kaki ini sanggup ditangani dgn kombinasi obat-obatan pengencer darah, contohnya obat-obatan tipe heparin atau warfarin. Semacam stocking pula dapat dibalutkan ke kaki dikarenakan dapat menunjang memperlancar peredaran darah ke semua badan.

Gagal ginjal

Ginjal berfungsi membuang materi limbah dari dalam badan. Limbah ini dibuang lewat urin melintasi saluran yg dinamakan ureter. Tes darah sederhana dapat dilakukan utk memantau kinerja ginjal. Tes darah ini umumnya dinamakan juga sebagai tingkat serum kreatinin.

Terhadap sekian banyak kasus kanker serviks lanjutan, kanker dapat menekan ureter. Ini menyebabkan terhalangnya ajaran urin utk ke luar dari ginjal. Terkumpulnya urin di ginjal lebih dikenal bersama istilah hidronefrosis. Keadaan ini mampu menyebabkan ginjal membengkak & meregang. Hidronefrosis parah mampu merusak ginjal maka kehilangan seluruhnya fungsinya. Keadaan inilah yg dinamakan yang merupakan tidak sukses ginjal.

Pengobatan utk tidak berhasil ginjal yakni dgn mengeluarkan seluruhnya urin yg terkumpul di ginjal. Pipa dapat dimasukkan lewat kulit & ke dalam tiap ginjal, dikenal juga sebagai nefrostomi perkutan. Pilihan pengobatan lain yakni memperlebar ke-2 saluran ureter. Ini dilakukan bersama trick memasukkan pipa besi mungil atau stent ke dalam ureter.

Sekian Banyak gejala yg muncul akibat tidak berhasil ginjal sanggup teramat beraneka ragam, merupakan :

  • Sesak napas.
  • Kelelahan.
  • Mual.
  • Pembengkakan terhadap pergelangan, tangan atau kaki sebab penimbunan cairan.
  • Darah dalam urin.

Produksi cairan vagina yg tak normal

Cairan vagina mampu berbau aneh & tak sedap akibat dari kanker serviks stadium lanjutan. Cairan yg ke luar dapat muncul sebab sekian banyak argumen, ialah :

  • Kerusakan kepada jaringan sel-sel.
  • Kerusakan kepada kandung kemih atau usus maka berjalan kebocoran mengisi organ-organ tersebut yg ke luar lewat vagina.
  • Dikarenakan infeksi bakteri kepada organ vagina.
  • Pengobatan utk kelainan cairan vagina ini memanfaatkan gel antibakteri yg mengandung metronidazole. bisa pula secara memanfaatkan pakaian yg mengandung zat arang (karbon). Karbon merupakan senyawa kimia yg amat efektif buat menyerap bau yg tak sedap.

Fistula

Fistula yaitu terbentuknya sambungan atau saluran abnormal antara dua sektor dari badan. Terhadap kasus kanker serviks, fistula sanggup terbentuk antara kandung kemih & vagina. Ini mampu mengakibatkan pengeluaran cairan tidak dengan henti dari vagina. Terkadang fistula sanggup berlangsung antara vagina & rektum. Fistula termasuk juga komplikasi yg tak umum. Cuma berjalan terhadap 2 prosen kasus kanker serviks lanjutan.

Buat memperbaiki fistula, rata-rata butuh dilakukan operasi. Namun ini tidak jarang kali tak mungkin saja dilakukan terhadap perempuan dgn kanker serviks lanjut sebab keadaan mereka yg telah amat lemah. Seandainya operasi tak mengijinkan, krim & pelembap dapat diperlukan utk mengurangi pengeluaran cairan. Ini serta bertujuan utk melindungi vagina & jaringan di sekitarnya supaya tak rusak & berjalan iritasi.

Perawatan Paliatif


Perawatan paliatif dapat jadi alternatif jikalau pasien tak ingin memperoleh perawatan kanker. Perawatan ini bertujuan buat mengendalikan gejala-gejala akibat kanker & menciptakan Kamu merasa lebih nyaman. Tanyakan terhadap dokter supaya Kamu paham dgn apa yg dapat berlangsung.